Penulis: Ita Putri Nasri

MENANGANI KURANGNYA PENGGUNAAN BAHASA INGGRIS DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

     Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang hampir digunakan seluruh negara di dunia untuk berkomunikasi. Bahasa ini mendunia karena dianggap sebagai bahasa yang relatif mudah dipelajari. Menurut Encyclopaedia Britannica (2015), Bahasa Inggris yang berasal dari negara Inggris merupakan bahasa yang dominan disebagian negara di dunia. Di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Irlandia dan Selandia Baru, bahasa Inggris menjadi bahasa resmi bagi masyarakat di sana. Selain itu, banyak negara lain yang menggunakan bahasa Inggris untuk sekedar dipelajari dan diketahui, salah satunya adalah Indonesia. Namun, Literasi dan kecakapan berbahasa Inggris di Indonesia masih tergolong rendah. Republika.co.id, Selasa (16/7/2013) Penetrasi penggunaan bahasa Inggris dengan baik dan benar di Indonesia masih sangat rendah, yaitu di bawah delapan persen. Padahal bahasa Inggris membawa nama Indonesia lebih dikenal di dunia internasional karena potensi yang dimiliki negeri ini dapat dikomunikasikan dengan baik menggunakan bahasa internasional tersebut.

     Pada zaman sekarang ini kita semua tahu bahwa kemajuan teknologi sangat cepat dan membawa banyak dampak dan perubaan di berbagai negara. Seiring berkembangnya globalisasi, semakin berkembang pula teknologi-teknologi canggih di dunia. Salah satunya di Indonesia yaitu sedang digencarkan perkembangan teknologi industri 4.0. Teknologi industri 4.0 yaitu salah satu pendidikan di mana mesin pintar bekerja dengan manusia profesional, memanfaatkan potensi teknologi digital, konten sumber terbuka dan dunia kemanusiaan yang terhubung secara global (Fisk, 2017). Artinya, teknologi industri 4.0 membutuhkan manusia yang siap bersaing untuk tenaga kerja dengan manusia lain dan mereka diharapkan memiliki kemampuan literasi teknologi yang baik. Dalam revolusi industri 4.0, Bahasa Inggris memiliki peran besar dalam keberhasilan teknologi ini karena akan menciptakan sumber daya manusia yang pintar dan berkualitas.

     Terhambatnya pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia terjadi karena faktor tertentu, seperti kurangnya motivasi, pergaulan, dan lingkungan hidup. Dengan mendesak sekolah-sekolah di Indonesia, yaitu guru bahasa Inggris, untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan dapat menggunakannya, serta membangun pembelajaran sepanjang hayat, karena membantu siswa menghadapi dan beradaptasi dengan perubahan masa depan (Ahmad, 2018).

     Pentingkah belajar bahasa Inggris? Apakah kalian tahu manfaat belajar bahasa Inggris pada masa sekolah? Selain untuk menambah ilmu, mempelajari Bahasa Inggris juga memiliki manfaat lain bagi pelajar. Kalian bisa menambah prestasi dengan mengikuti lomba-lomba Bahasa Inggris, menambah nilai akademik di bidang pelajaran bahasa Inggris, dan mempermudah untuk masuk ke tingkat pendidikan lanjutan atau kuliah. Ada beberapa jurusan perkuliahan yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai syarat diterimanya ke jurusan tersebut. Contohnya, Sastra Inggris, Hubungan Internasional, Pariwisata, Ilmu Komunikasi, Antropologi, dan masih banyak lagi. Tidak hanya digunakan saat sekolah dan kuliah saja, penggunaan bahasa Inggris justru berdampak besar untuk dunia pekerjaan. Di era revolusi industri 4.0 ini, makin banyak perusahaan yang melakukan wawancara kepada calon karyawannya dengan menggunakan bahasa Inggris guna memilih yang terbaik. Keuntungan yang akan kita dapatkan adalah bisa percaya diri saat bertemu tamu perusahaan dari luar negri, bisa memotivasi orang lain, dan juga memperoleh kinerja yang baik, semakin baik kinerjamu, bisa semakin banyak pula gaji yang kita dapatkan. 

     Diambil dari salah satu pengguna media sosial di Twitter, seorang pengguna bertanya “kenapa ada lowongan kerja yang 100% ditulis dalam bahasa Inggris? Apa karena tempat-tempat pekerjaan tersebut bahasa sehari-harinya bahasa Inggris? Atau kosakata negara kita terlalu miskin sampai menggunakan istilah asing?”.

Ternyata, bukan karena kosakata bahasa Indonesia yang terlalu sedikit ataupun bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa Inggris. Beberapa pengguna lain membagikan jawabannya berdasarkan pengalaman mereka seperti berikut.

     

Dari jawaban-jawaban di atas, terlihat seberapa pentingnya bahasa Inggris di era sekarang ini. Solusi agar kita tidak ketinggalan jaman bisa dimulai dari mempelajari hal dasar berbahasa Inggris.  Dikutip dari gpriority.co.id, (1/11/2019) terdapat tiga metode pembelajaran dalam mempelajari bahasa Inggris, yakni metode Grammar Translation, metode Audio-lingual, dan metode Direct Tutoring. Metode Grammar Translation adalah metode yang digunakan untuk menerjemahkan kalimat sesuai aturan tata bahasa. Metode Audio-lingual adalah medote pengulangan dan penghafalan yang menekankan pemahaman mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sedangkan metode Direct Tutoring adalah sistem interaksi dua arah, yaitu sistem pembelajaran yang dilakukan secara tidak langsung atau daring. Adapun cara pemahaman penjabaran dari metode-metode tersebut adalah seperti berikut.

  • Mempelajari Kata Dasar (kosakata)

Sama halnya seperti anak kecil yang baru diajarkan bicara, teknik awal mempelajari Bahasa Inggris adalah mencari kosakata.  Kosakata ini bisa ditemukan di buku, di internet, maupun pada kehidupan sehari-hari. Jika sudah menemukan atau mendapat kosakata baru, kalian bisa mencatatnya dibuku catatan kalian beserta artinya agar mudah diingat. Cara ini bisa diberi judul “Vocab of the Day” yang berarti “Kosakata hari ini”.

  • Sering Membaca atau Mendengar Karya Berbahasa Inggris

Setelah mempelajari kosakata, kalian juga bisa belajar Bahasa Inggris dengan literatur Berbahasa Inggris seperti membaca buku atau novel serta mendengarkan lagu dan memahami isi liriknya. Cara ini juga sangat efektif untuk belajar karena lebih seru dan beralur.

  • Membaca Kamus

Cara ketiga yaitu belajar dengan membaca kamus. Selain untuk mencari arti dari kosakata, kita juga dapat menemukan kosakata baru didalam kamus. Di beberapa kamus tertentu juga terdapat pembelajaran bahasa Inggris, biasanya terletak di tengah halaman atau di halaman terakhir kamus. Cara ini bisa kalian lakukan jika sedang bosan, jadi bisa untuk mengisi waktu kosong agar ada kegiatan yang berguna.

  • Mulai Mencoba Writing, Reading, Listening, dan Speaking

Setelah melakukan ketiga cara diatas, kalian bisa memulai mengasah kemampuan kalian dengan writing, reading, listening dan speaking. Writing, menulis kosakata bahasa Inggris dengan ejaan yang benar. Reading, membaca teks dengan teliti. Listening, mendengarkan audio ataupun video lalu menuliskan apa yang didengarkan. Speaking, berbicara dengan bahasa Inggris. Materi-materi tersebut bisa kalian cari di buku dan internet seperti YouTube. Cara ini bisa kalian ulangi setiap saat agar bisa lancar menguasai Bahasa Inggris.

     Literasi bahasa Inggris penting untuk bertahan di era revolusi industri 4.0 karena pesatnya pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain mempelajari metode-metode pembelajaran bahasa Inggris, guru juga memiliki peran dalam proses pembelajaran. Fullan (1993) mengemukakan bahwa mengajar adalah untuk dunia nyata di masa depan dan membawa perubahan. yang berarti, dengan berusaha menjadi efektif dalam mengelola perubahan itu sendiri. Hal tersebut menunjukan bahwa guru bahasa Inggris adalah penghantar perubahan yang dibutuhkan oleh siswa untuk tumbuh dan bertahan dalam revolusi. Guru adalah kreator proses belajar mengajar, mengekspresikan ide-ide dan kreatifitasnya yang ditegakkan secara konsisten.

     Dengan berbagai macamnya cara untuk belajar bahasa Inggris, tentu saja akan mempermudah kita untuk bisa berbahasa Inggris. Hal ini dapat kita kembangkan sampai Indonesia mampu bersaing di era revolusi industri 4.0 ini dan meningkatkan angka literasi bahasa Inggris negara Indonesia di dunia. 

 

Daftar Pustaka

     Citra Listya Rini. 2013. “Penggunaan Bahasa Inggris di Indonesia Diklaim Masih Rendah”. https://republika.co.id/berita/mq1ej3/penggunaan-bahasa-inggris-di-indonesia-diklaim-masih-rendah

     Encyclopaedia Britannica, 2015.

     Fisk, P. (2017). Education 4.0. https://www.thegeniusworks.com/2017/01/future-education-young-everyone-taught-together

     Istia Rahmi Azzahra. 2018.Konsep Guru Menurut Ahmad Tafsir: Konstribusinya terhadap Pendidikan di Indoneia. Yuogyakarta: UMY.

     Michael Fullan. 2017. Change Forces: Probing the Depths of Educational Reform. London: Falmer Press.

     Tim redaksi. 2019. “Metode Pembelajaran yang Tepat akan Mempercepat Belajar Bahasa Inggris”. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://gpriority.co.id/metode-pembelajaran-yang-tepat-akan-mempercepat-belajar-bahasa-inggris/%23:~:text%3DTerdapat%2520tiga%2520metode%2520pembelajaran%2520dalam,Audio%252DLingual%2520dan%2520Direct%2520Tutoring.%26text%3DHal%2520ini%2520akan%2520meningkatkan%2520kemampuan,dua%2520arah%2520atau%2520video%2520call.&ved=2ahUKEwjd-aeZvMHyAhVa4XMBHRgjAWQQFnoECAMQBQ&usg=AOvVaw1or3BjNI03ak8Y6aN4IrDS

Sumber Artikel: http://globalsurya.sch.id/berita-menangani-kurangnya-penggunaan-bahasa-inggris-di-era-revolusi-industri-40.html