Penulis: Enjelin Amanda Dewi

Kemampuan Bahasa Inggris yang dimiliki seseorang memiliki dampak yang vital dalam menentukan kualitas hidupnya. Mereka yang fasih berbahasa Inggris umumnya lebih mudah mendapatkan pendidikan bergengsi, memperoleh pekerjaan yang lebih baik, dan masih banyak keuntungan lainnya. Oleh sebab itu, tingkat pendapatan mereka yang fasih berbahasa Inggris akan lebih terjamin dibandingkan mereka yang tidak bisa berbahasa Inggris. Yang menjadi pertanyaan di sini adalah sudah seberapa jauh kemampuan Bahasa Inggris di Indonesia?

Menurut laporan EF English Proficiency Index, Indonesia menempati peringkat 74 dari 100 negara. Sementara itu di kancah Asia, Indonesia menempati peringkat 15 dari 24 negara dengan perolehan skor EF EPI sebanyak 453, sehingga termasuk dalam predikat kemampuan rendah (Education First, 2020). Jika dibandingkan dengan hasil EF EPI di tahun-tahun sebelumnya, Indonesia mengalami penurunan yang signifikan dalam indeks kecakapan Bahasa Inggris. Penurunan tersebut sudah seharusnya menjadi hal yang perlu kita perhatikan bersama. Indonesia perlu melakukan evaluasi sehingga kita dapat menilik kendala yang terjadi dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan mencari solusi sehingga indeks kecakapan Bahasa Inggris di Indonesia dapat mengalami peningkatan kedepannya.

Mengapa penurunan tersebut bisa terjadi?

Masih terdapat banyak masalah yang belum bisa diatasi secara efektif dalam mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris secara menyeluruh di Indonesia. Masalah tersebut berupa persebaran tenaga pengajar Bahasa Inggris serta sarana dan prasarana yang kurang merata. Akibatnya, sebagian besar kota-kota kecil di Indonesia masih belum memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik. Dengan demikian, diperlukan adanya beberapa usaha agar dapat memajukan kemampuan Bahasa Inggris di kotamu. Lantas, apa saja yang harus dilakukan?

Membuat Seminar Online atau Offline

Seperti yang diketahui bersama, tujuan dari seminar ialah untuk memberikan pengajaran, pandangan, ataupun ilmu kepada pendengar. Karena itu, perlu diadakan seminar online ataupun offline untuk mendorong minat belajar penduduk di kotamu. Hal ini akan berperan besar untuk menyadarkan pendengar bahwa kemampuan Bahasa Inggris itu sangatlah penting bagi kehidupan. Jikalau para pendengar telah memahami hal tersebut dengan baik, mereka akan tersadarkan dan termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris. Oleh sebab itu, cobalah membuat seminar untuk dapat menyadarkan penduduk kotamu bahwa kemampuan Bahasa Inggris itu sangatlah dibutuhkan.

Membentuk English Club di Sekolah-Sekolah

Apa itu English Club? English Club merupakan salah satu jenis ekstrakurikuler di mana siswa-siswi dapat belajar bersama, berbagi ilmu, serta mengembangkan keterampilan Bahasa Inggrisnya dengan cara yang menyenangkan (Nurhaliza, 2018). Bagaimana caranya? Jadi, English Club akan menjadwalkan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa-siswi selama seminggu atau beberapa bulan. Kegiatan tersebut dapat berupa games, quiz, speaking, listening, reading, writing, sharing, storytelling, dan masih kegiatan-kegiatan seru lainnya yang tentunya juga bermanfaat bagi siswa-siswi. Selain dapat mengembangkan kemampuan Bahasa Inggrisnya, mereka juga akan dilatih untuk berani tampil di depan umum melalui kegiatan speech atau storytelling, serta melatih kemampuan bersosialisasi melalui aktivitas kelompok. Tidak hanya itu, mereka juga akan diperkenalkan mengenai budaya seputar Bahasa Inggris. Tentunya hal-hal tersebut akan mendorong kemampuan Bahasa Inggris di sekolah-sekolah yang ada di kotamu.

Menyelenggarakan Lomba-Lomba Terkait Bahasa Inggris

Cobalah membuat lomba-lomba terkait Bahasa Inggris di kotamu. Lomba-lomba terkait Bahasa Inggris yang dimaksud dapat berupa debat, pidato, membuat esai, storytelling, dan spelling bee. Kamu juga bisa menawarkan hadiah bagi para pemenang lomba agar mereka semakin termotivasi untuk ikut berpartisipasi. Hal ini bertujuan untuk mendorong kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh siswa-siswi yang ada di kotamu. Lomba-lomba tersebut akan menggerakan mereka untuk melatih kemampuan Bahasa Inggrisnya agar dapat bersaing. 

Misalnya dengan lomba debat dan pidato, mereka akan dilatih untuk berbicara dengan Bahasa Inggris di depan umum, menguasai topik yang dibahas, serta memiliki kemampuan untuk berpikir terbuka. Dengan lomba membuat esai, mereka akan dilatih untuk mengembangkan kemampuan literasinya serta mengeksplor penggunaan kosa kata serta susunan kalimat yang dibuat. Dengan lomba storytelling, mereka akan dilatih untuk mampu membawakan suatu cerita kepada pendengar dengan ekspresif dan percaya diri. Serta dengan lomba spelling bee, mereka akan dilatih untuk mengeja, memperluas kosa kata, atau definisi kata tersebut. Jadi, lomba-lomba tersebut akan mendatangkan banyak sekali manfaat bagi perkembangan Bahasa Inggris di kotamu.

Melakukan Pelatihan Tenaga Pendidik

Dalam mewujudkan peningkatan kualitas Bahasa Inggris, perlu adanya dukungan dari tenaga pendidik yang berkualitas. Kualitas tenaga pendidik yang baik akan berperan besar dalam kemajuan kompetensi Bahasa Inggris para pelajar. Salah satu contohnya adalah dalam membimbing peserta didik menghadapi Ujian Nasional (UN). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Gunung Mas, HM Rusdi, mengungkapkan bahwa pelajaran Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang sangat penting bagi para peserta didik karena termasuk dalam Ujian Nasional (UN). Jadi, dengan mendapat pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Inggris, diharapkan para guru dapat meningkatkan kompetensi sebagai tenaga pendidik yang berkualitas (Iswanto, 2018). Oleh sebab itu, pelatihan terhadap para tenaga pendidik sangat penting agar kualitas Bahasa Inggris pelajar yang ada di kotamu semakin berkembang.

Mendirikan Tempat Kursus Bahasa Inggris

Dalam kesulitan mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris, kursus bisa menjadi salah satu jawabannya. Mengapa? Dengan adanya kursus, para pelajar bisa mendapatkan bimbingan tambahan dari para ahli. Para ahli tersebut nantinya dapat memantau dan membimbing perkembangan Bahasa Inggris dari setiap pelajar. Sangat menguntungkan bukan?

Walaupun mengungtungkan, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendirikan tempat kursus, khususnya di kota-kota. Tempat kursus tersebut harus berkualitas serta memiliki tenaga pengajar yang kompeten. Mengapa? Karena tenaga pengajar yang kompeten dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di tempat kursus tersebut. Selain dari kompetensi tenaga kerja, biaya kursus juga merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Artinya adalah biaya kursus tersebut harus bisa dijangkau oleh para pelajar di kota. Jika biaya terlalu tinggi dan tidak dapat dijangkau, siswa yang bisa belajar di sana pun semakin berkurang. Akibatnya, peningkatan kemampuan Bahasa Inggris di kota itu belum dapat terwujud. Oleh sebab itu, hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam mendirikan tempat kursus. Nah, jika semuanya ini dapat terpenuhi, maka tempat kursus bisa menjadi salah satu cara yang efektif dalam memajukan Bahasa Inggris di kotamu.

Apa yang dapat disimpulkan?

Kemampuan Bahasa Inggris akan menentukan kualitas hidup seseorang, terutama pada masa seperti sekarang ini. Di Indonesia sendiri, walaupun negara kita sempat mendapatkan predikat kemampuan menengah, persebaran kemampuan Bahasa Inggris ini belum merata. Karena itu, perlu diambil beberapa tindakan untuk memajukan Bahasa Inggris di setiap kota yang ada di negara kita. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah membuat seminar online ataupun offline, membentuk English Club di sekolah-sekolah, menyelenggarakan lomba terkait Bahasa Inggris, melakukan pelatihan tenaga pendidik, serta mendirikan tempat kursus yang berkualitas dan terjangkau.

Jadi, karena Bahasa Inggris itu sangatlah penting dan bermanfaat, mari majukan kemampuan Bahasa Inggris di kotamu. Inggriskanlah kotamu!

Saya generasi muda yang peduli literasi! Artikel ini ditulis sebagai bentuk serta EF Literacy Day Competition 2021: https://www.ef.co.id/writing-competition

REFERENSI

Education First (2020). EF English Proficiency Index. https://www.ef.com/ca/epi/regions/asia/indonesia/

Iswanto. (2018, Oktober 15). 20 Guru bahasa Inggris ikut pelatihan peningkatan kompetensi. https://gunungmaskab.go.id/index.php/2018/10/15/20-guru-bahasa-inggris-ikut-pelatihan-peningkatan-kompetensi/.

Nurhaliza, H. A. (2018, September 14). Masih ragu untuk ikut English club? Yuk, simak manfaatnya. https://binpressa.sch.id/2018/09/14/masih-ragu-untuk-ikut-english-club-yuk-simak-manfaatnya/